Loading...
Kabupaten Banyuasin
082182561608

Berita

Outting class SMPN 6 RANTAU BAYUR ke museum Balaputra dewa Palembang

22 Feb 2023

Talang kemang, 16 Februari 2023 Outting class merupakan salah satu program unggulan SMPN 6 RANTAU BAYUR pada saat ini SMPN 6 RANTAU BAYUR berkesempatan berkunjung ke Museum Balaputra dewa Palembang disana siswa belajar tentang sejarah Palembang dan mereka juga membuat ulasan tentang perjalanan ke sana dan ini mereupakan tulisan dan rangkuman dari kunjungan ke museum Balaputra dewa

Pengetian Museum 
Museum adalah lembaga tetap untuk menyimpan benda - benda, benda ini di gunakan untuk pendidikan, teknologi, keagamaan, kepariwisataan, dan ekonomi. Benda yang ada di museum tersebut di komunikasikan ke masyarakat untuk bidang study (penelitian), edukasi ( pendidikan), dan rekreasi.

Musemum Balaputeradewa di dirikan pada tahun 1977 dan di resmikan pada tanggal 7 november 1984. Museum Balaputeradewa adalah museum umum. Memiliki luas sebanyak 2 ½ hektare, dan memiliki koleksi sebanyak 2.972.

Koleksi di Museum ini di bagi menjadi beberapa kelompok :
-geologika : batu-batuan, fosil manusia, fosil hewan dan semacam nya
-etmografika : kerajinan kayu, kain, dan semacam nya
-arkeologika : hasil penggalian
-tunismatika : mata uang, stempel, dan semacamnya
-krambologika : tembikar, keramik, porslen
-seni rupa : pahatan, lukisan
-tekhnologi modern : gramophone, radio

Museum di bagi menjadi beberapa kelompok :
-sejarah alam : fosil, penemuan di bawah musi, penemuan kerang
-masa penemuan benda - benda : sebelum sriwijaya, masa sriwijaya, kerajaan palembang, kesultanan palembang, masa kolonialisme, masa perang kemerdekaan

Adapun koleksi yang di simpan di museum, seperti berikut :
1. Tombak palembang dengan panjang 5 cm
3. katana
4. Keris ( keris khas Sumatera Selatan memiliki sarung berbentuk perahu. Memiliki 2 jenis keris yaitu keris berluk dan keris brojol. Adapun keris yang memiliki sarung kepala burung dan kepala manusia, namun dengan menggunakan metode istilasi atau hanya menonjol kan bagian secara garis besarnya saja, dan tidak menonjolkan bentuk agar terlihat hidup)
5. Parang
6. Beliung
7. Batik jepeghi
8. Baju angkinan atau baju pengantin Aesan Pak Sangkong
9. Batik semensidaraja dari Jawa yang langka, yang buat oleh ibu Sud. Batik ini di berikan kepada istri Soekarno, istri Muh Hatta, istri Arkagani (pahlawan nasional dari Sumatera Selatan)
10. Meriam lelo / lela
11. sepeda philips dari  Inggris, di produksi tahun 1943
12. Mata uang dari masa :
- Tiongkok
- Kesultanan Palembang
- Belanda
12. Modifikasi mata uang (bandul uang) yang di ambil dari mata uang liberti (Amerika)
13. Telur ayam jantan
14. Batu berkalimah 
15. arca Budha
16. arca ganesha
17. cetakan kue semprong

Sedangkan di luar ruangan, terdapat beberapa koleksi museum, seperti berikut :

1. Arca ibu dukung anak yang pernah di pamerkan di Belgia tahun 2018
2. Arca manusia dukung manusia
3. Arca manusia mendukung kerbau
4. Arca kepala dengan penutup kepala
5. Patung bentuk tangan penari tanggai
6. Perahu bidar

Di ruangan lain adapun beberapa koleksi, seperti berikut : 
1. Penggiling beras jadi tepung
2. Uang masa tiongkok yaitu kepeng. Uang ini ada yang berlubang dan tidak. 25 keping kepeng setara dengan 1 suku emas.
3. Kentongan peninggalan ki mrogan
4. Pahatan batu bentuk kura - kura.

Di ruangan lain pun terdapat beberapa koleksi seperti berikut :
1. Penemuan fosil yang di temukan di goa salabe yang berusia 5.000 tahun yang lalu.
Namun fosil yang di tunjukan hanya replika nya saja, karena yang asli sudah berusia sangat tua
2. gambar fosil 15.000 tahun yang lalu. Didapatkan di goa tempat tinggal pertama manusia yang ada di Sumatera Selatan yaitu ras australiamonosoik adalah ras pertama yang ada di Sumatera Selatan
3. replika beruang madu, harimau Sumatera yang cakar dan bulu nya asli, dan Cedrawasih pemberian dari gubernur Papua dengan bulu yang asli.
4. saringan air tradisional
5. cetakan kain batik
6. keris berlapis emas
7. perahu lesung kayu

Di ruangan lain pula terdapat beberapa koleksi seperti berikut :
1. manik manik yang di temukan di situs air Sugean, Karanggung Tengah, dan Palembang. ada yang terbuat dari batu, kaca, dan kaca berlapis emas. Selain untuk media keagamaan umat Buddha bisa di gunakan sebagai perhiasan.
2. Prasasti kedudukan bukit menjadi acuan hari lahir kota palembang, 17 juni 683 M. Yang di tulis menggunakan bahasa Palawa dan pada awal di tulis dengan bahasa sansekerta yaitu 'om sidamtita' atau 'om sakawasatita'
3. Prasasti karang berahi
4. Prasasti kanten
5. Beberapa kitab Islam yaitu :
- Kitab kuning
- Kitab sirotolmustaqim
- Naskah Arab
6. Terdapat banyak mata uang cetakan pemerintah daerah yaitu uang republik Indonesia daerah atau (Orida). Uang yang cukup menarik perhatian adalah uang gunting Syafruddin. Karena pada saat Belanda tidak menjajah lagi, Indonesia belum mencetak uang, jadi masih memberlakukan uang Belanda. karena nasionalisme yang tinggi maka uang Belanda di gunting dan masi bisa di berlakukan.
7. Ukiran langka yaitu Muhammad betangkup
8. Tapak Sirih / alat yang di bawa saat menarikan Gending Sriwijaya. Wujud dari keramah tamahan kepada tamu, isi dari tapak sirih adalah bahan bahan untuk menyirih. Seperti sirih, getah gambir, kapur, buah pinang, hingga cengkeh.
9. Alat penjepit isi buah pinang (kacip)
10. kain jumput
11. kain motif terong (cucung)
12. kain motif jamur

Pada zaman Kesultanan Palembang, songket di gunakan untuk penentu identitas. Berikut beberapa jenis songket dan pemakainya : 
1. Songket nampan perak (untuk para mentri)
2. Songket tupocino (untuk para perempuan Tionghoa-Palembang)
3. songket bungo pacek (untuk wanita Arab-Palembang)
4. Songket jando braek (di pakai para janda)

Perlu di ketahui, pada zaman dahulu songket hanya di pakai oleh perempuan yang sudah menikah. Perbedaan antara laki laki dan perempuan dalam memakai songket adalah jika laki laki belahan songket ada di bagian belakang, sedangkan perempuan ada di bagian depan. Adapun perbedaan antara laki laki yang sudah menikah dan yang belum, jika yang sudah menikah maka dalam memakai songket 2 jari di bawah lutut, sedangkan yang belum menikah (bujang) dua jari di atas lutut.

Adapun jenis kain selain songek dan batik, yaitu :
1. kain tajung untuk laki laki
2. kain sewet untuk perempuan
Alasan kain tajung tidak boleh di pakai untuk sholat adalah karena kain tajung di produksi dari kotoran ulat sutera maka hukumnya najis.



Di museum Balaputeradewa terdapat 2 rumah limas. Rumah limas pertama di bangun pada tahun 1830 dan pemilik pertama adalah Syarif Ali. Rumah kedua di bangun pada tahun 1833 dan pemilik pertama yaitu Syarif Abdurrahman Alhabsyi. Pemilik rumah limas pertama kali adalah kapitan masyarakat Arab-Palembang.
Dikatakan rumah limas karena bentuk atap seperti Limas.

Adapun bagian-bagian rumah limas, yaitu :
1. tangga ganjil sebanyak 5 buah
2. pagar tenggalong terbuat dari besi
3. lawang kerang terbuat dari kayu
4. tingkat pertama disebut mengkilas / teras rumah
5. terdapat pintu yaitu lawang kipas, di sebut seperti itu karena pintu ini dapat di buka ke atas dan ke bawah
6. ruang kedua berguna untuk tempat menyambut tamu dan jogan (tempat jagoan) atau tempat kerja
7. gerobok leket
8. ruang utama (bagian yang atapnya berbentuk limas). Biasanya ruang ini di jadikan untuk tempat diadakan nya hajatan.
9. kamar pengantin
10. timbangan pengantin berguna untuk sebagai kode sudah cukup atau belum pemberian dari memepelai laki - laki. caranya  pakai nya adalah seperti berikut : 
-dengan meletakkan dan menekan timbangan bagian depan, semakin bagian belakang terangkat semakin tergugah rasa malu mempelai laki-laki karena pemberiannya kurang.

Rumah uluan / lamban ulu ogan.
Rumah uluan / lamban ulu Ogan adalah rumah yang berasal dari Ogan Komering Ulu. sistem rumah ini bongkar pasang, di bawa ke museum sejak tahun 1996. Rumah uluan ini tahan gempa karna arsitektur tiang yang kokoh dan bagian atas yang ringan karena hanya terbuat dari bambu. Mempunyai 3 susunan, yaitu bagian bawah terdapat batu, batu dapat mencengkram tiang, di atas tiang terdapat kitau, kitau di cengkram dengan tiang. Maka dari itu rumah ini tahan oleh gempa. Rumah ini tidak boleh di masuki dengan berdiri karena lantai terbuat dari bambu yang memungkinkan mudah patah. Pemilik hanya boleh memasuki dengan cara berjongkok, boleh berdiri di dalam rumah ini dengan syarat harus memijak lantai rumah yang bambunya beralaskan papan.

Kepercayaan dari beberapa daerah, jika ada yang meninggal maka mayat di keluarkan lewat jendela. Rumornya jika di keuarkan lewat jendela maka qorin (roh jahat) tidak bisa kembali ke rumah lagi karena tidak ada jalan masuk. Adapun kepercayaan lain, saat mengeluarkan mayat dari rumah maka seseorang akan meyiram kacang hijau yang sudah di sangrai. Rumornya ketika roh jahat akan pulang kerumah harus menunggu kacang hijau itu tumbuh, namun mustahil akan tumbuh. Itulah akibat nya qorin tidak akan kembali ke rumah tersebut.


Leave a Reply