Festival Temu Karya Program Sekolah Penggerak Angkatan 1: SMPN 6 Rantau Bayur Meriahkan Wyndham Hotel Palembang dengan Kreativitas Anak-anak
Palembang, 23 November 2023 - Sebuah gelombang kreativitas mewarnai Wyndham Hotel Palembang pada Festival Temu Karya Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 yang berlangsung mulai tanggal 20 hingga 22 November 2023. SMPN 6 Rantau Bayur menjadi bintang di tengah gemerlap acara ini dengan mempresentasikan hasil karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dalam festival yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai sekolah se-Indonesia ini, Ibu Mardayemi, SE., M. Si, dan Ibu Novi Erawati, S. Pd., Gr, turut hadir sebagai perwakilan SMPN 6 Rantau Bayur.
Kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi dan pertukaran ide antar-sekolah yang menjadi ciri khas Program Sekolah Penggerak. Ibu Mardayemi, SE., M. Si, Kepala SMPN 6 Rantau Bayur, mengungkapkan kebahagiaannya atas partisipasi sekolahnya dalam festival ini. "Festival Temu Karya Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 adalah kesempatan emas bagi siswa-siswa SMPN 6 Rantau Bayur untuk menampilkan kreativitas mereka dan belajar dari sekolah-sekolah lain," ucapnya dengan senyum penuh semangat.
Fokus utama SMPN 6 Rantau Bayur dalam festival ini adalah hasil karya P5 yang mencakup berbagai bidang, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan dan minuman tradisional. Stand SMPN 6 Rantau Bayur dihiasi dengan karya-karya yang menggambarkan kearifan lokal, inovasi, dan penguatan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ibu Novi Erawati, S. Pd., Gr, yang merupakan salah satu pembimbing dalam Projek P5, menekankan pentingnya penguatan profil pelajar Pancasila. "Kami ingin menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa-siswa kami. Melalui P5, mereka belajar untuk mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia sambil mempertahankan identitas dan karakter lokal," jelasnya.
Para pengunjung festival tak hanya terkesima dengan kerajinan tangan seperti anyaman bambu, ukiran kayu, dan keramik yang dipamerkan, tetapi juga tergoda dengan aroma menggoda dari stan makanan dan minuman tradisional. Makanan khas daerah, seperti pempek, sate, dan lapis legit, menjadi daya tarik tersendiri dan menyajikan keanekaragaman kuliner Nusantara.
Bapak Dharmawan, seorang pengunjung yang mengapresiasi kehadiran SMPN 6 Rantau Bayur dalam festival, menyatakan, "Saya sangat senang melihat kreativitas anak-anak ini. Mereka tidak hanya menjaga tradisi lokal, tetapi juga menghadirkan sentuhan modern yang membuat karya-karya ini begitu menarik."
Pada akhir festival, SMPN 6 Rantau Bayur mendapat apresiasi dan pujian atas dedikasi dan kreativitas yang telah ditunjukkan oleh siswa-siswanya. Kepala Sekolah, Ibu Mardayemi, dan Ibu Novi Erawati sebagai perwakilan guru yang terlibat dalam Projek P5 menerima penghargaan dari panitia sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi sekolah.
Acara penutupan ditandai dengan saling bertukar ide dan pengalaman antar-sekolah, meneguhkan semangat Program Sekolah Penggerak untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang ditampilkan di festival ini, SMPN 6 Rantau Bayur membuktikan diri sebagai sekolah yang tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.


Leave a Reply